Ternak Ayam Kampung Umbaran - Panduan Lengkap
Ternak ayam kampung umbaran telah menjadi salah satu pilihan yang populer bagi peternak di Indonesia. Metode ini dianggap lebih praktis dan ekonomis, terutama bagi mereka yang memiliki lahan terbatas atau ingin meminimalkan biaya operasional. Dalam artikel ini, penulis akan membahas beberapa keuntungan dan kerugian dalam beternak ayam kampung dengan sistem umbaran, berdasarkan pengalaman langsung para peternak yang telah menerapkannya.
Apa Itu Ternak Ayam Kampung Umbaran?
Beternak Ayam Kampung Umbaran adalah suatu sistem beternak ayam di mana ayam dibiarkan bebas berkeliaran di pekarangan atau area tertentu untuk mencari pakan tambahan mereka sendiri. Sistem beternak ini memberikan kebebasan bagi ayam untuk mencari makanan alami seperti serangga, rumput, buah-buahan, dan lainnya yang tersedia di sekitar lingkungan mereka.
Ayam Kampung Umbaran umumnya lebih tahan terhadap penyakit dan menghasilkan daging dengan tekstur dan rasa yang lebih baik jika dibandingkan dengan ayam yang diternak secara intensif. Namun, perlu diperhatikan juga aspek kesehatan dan kebersihan lingkungan agar kualitas ternak tetap terjaga.
Dengan memberikan ayam kesempatan untuk hidup secara lebih alami, pendekatan beternak seperti ini mendukung kesejahteraan hewan dan menghasilkan produk akhir yang lebih baik dari segi rasa dan kualitas dagingnya.
Keuntungan Ternak ayam kampung Umbaran
1. Tidak Memerlukan Kandang yang Mahal
Keuntungan pertama dari ternak ayam kampung sistem umbaran adalah tidak perlu modal besar dalam pembuatan kandang.
Dalam banyak kasus, ayam kampung yang diumbar hanya memerlukan tempat tidur sederhana seperti emperan belakang rumah, atau bahkan hanya tidur di pepohonan.
Dengan demikian, biaya yang biasanya dialokasikan untuk membuat kandang bisa diminimalisir atau bahkan dihilangkan sama sekali.
2. Peningkatan Kualitas Telur dan Daging
Ayam kampung yang dipelihara dengan sistem umbaran biasanya memiliki kualitas daging yang lebih kesat dan kenyal. Hal ini disebabkan oleh aktivitas fisik ayam yang lebih banyak dibandingkan dengan ayam yang dikurung.
Ternak ayam kampung lebih sering bergerak dan mencari makan, yang membuat dagingnya lebih padat dan berkualitas. Selain itu, pakan alami yang mereka konsumsi juga berkontribusi pada kualitas daging yang lebih baik.
Selain daging, kualitas telur yang dihasilkan oleh ayam kampung umbaran juga lebih unggul. Telur-telur ini cenderung memiliki kuning telur yang lebih pekat, dengan kandungan nutrisi yang lebih baik karena ayam memakan pakan alami yang kaya akan nutrisi.
Telur dari ayam yang diumbar juga sering kali lebih diminati oleh konsumen karena dianggap lebih sehat dan bergizi. Dengan demikian, sistem umbaran tidak hanya meningkatkan kualitas daging tetapi juga kualitas telur yang dihasilkan.
3. Pengerjaan yang Lebih Ringan
Mengurus ayam kampung dengan sistem umbaran juga relatif ringan. Peternak hanya perlu memberi makan sekali sehari dan tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk merawat mereka.
Ayam-ayam ini secara alami akan mencari makan sendiri, sehingga waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk mengurusnya sangat minim.
Proses pemeliharaan yang sederhana ini memungkinkan peternak untuk menggabungkan kegiatan beternak dengan pekerjaan lain, tanpa harus fokus penuh pada pengelolaan ayam setiap harinya.
Dengan begitu, ternak ayam kampung dengan cara umbaran dapat dijadikan sebagai kegiatan sampingan yang tetap menghasilkan.
4. Biaya Pakan yang Lebih Rendah
Salah satu manfaat utama dari sistem umbaran adalah pengurangan biaya pakan. Ayam yang dilepas bebas dapat mencari makanan sendiri di sekitar lingkungan. Ternak akan mengonsumsi berbagai sumber pakan alami seperti serangga, rumput, dan biji-bijian.
Dengan demikian, peternak hanya perlu menyediakan pakan tambahan sekitar 50% dari kebutuhan harian ayam dibandingkan dengan metode pemeliharaan intensif.
Misalnya, ayam babon yang biasanya membutuhkan sekitar 100 gram pakan per hari, dalam sistem umbaran hanya memerlukan sekitar 50 gram pakan tambahan. Ini tentu saja mengurangi biaya operasional harian.
Selain itu, karena ayam dapat mencari makan sendiri, mereka sering kali mendapatkan nutrisi yang lebih alami dan bervariasi, yang dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas mereka.
Dengan demikian, meskipun pakan yang diberikan lebih sedikit, kualitas ayam tetap terjaga, sehingga penghematan biaya pakan tidak mengorbankan kualitas hasil ternak.
Kerugian Ternak ayam kampung umbaran
1. Memerlukan Ruang Yang Lebih Besar
Salah satu kerugian beternak dengan cara umbaran ini adalah memerlukan ruang lebih besar dibandingkan dengan sistem konvensional. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan ayam akan ruang yang lebih luas untuk bergerak bebas. Oleh karena itu, peternak harus mempertimbangkan ruang dan biaya yang dibutuhkan untuk sistem umbaran.
2. Lebih Rentan Terhadap Serangan Penyakit
Ayam yang dibiarkan bergerak bebas di sistem umbaran juga lebih rentan terhadap serangan penyakit. Hal ini disebabkan karena ia hidup di dalam kandang biasanya diisolasi dari lingkungan luar yang potensial mengandung bakteri dan virus berbahaya.
Namun, ayam yang dibiarkan bergerak bebas di luar kandang terpapar dengan lingkungan luar yang lebih luas, sehingga lebih rentan terkena penyakit. Oleh karena itu, peternak harus memperhatikan kebersihan dan kesehatan, serta memberikan vaksinasi yang tepat untuk mencegah penyakit.
3. Rentan terhadap Predator
Salah satu kelemahan terbesar dari sistem umbaran adalah kurangnya perlindungan terhadap predator. Ayam yang diumbar rentan diserang oleh berbagai binatang buas seperti kucing, anjing, bahkan ular.
Kehilangan ayam karena serangan predator ini cukup sering terjadi, dan bisa menyebabkan penurunan populasi ayam yang signifikan dalam waktu singkat.
Ketika ayam berkeliaran bebas, mereka tidak memiliki perlindungan yang memadai, dan ini menjadi risiko besar terutama bagi peternak yang memelihara ayam dalam jumlah banyak.
Kehilangan beberapa ekor ayam setiap harinya dapat berdampak serius pada hasil panen dan mengurangi keuntungan secara keseluruhan.
Oleh karena itu, peternak perlu mempertimbangkan langkah-langkah pencegahan, seperti menempatkan ayam di area yang aman dan terlindungi dari ancaman predator.
3. Produksi Telur Yang Lebih Sedikit
Meskipun unggul dalam segi kualitas namun produksi telur yang dihasilkan ayam umbaran cenderung lebih sedikit dibandingkan dengan sistem konvensional di mana ayam dipelihara dalam kandang.
Hal ini disebabkan karena ayam umbaran membutuhkan lebih banyak energi untuk bergerak dan mencari makanan.
Oleh karena itu, peternak perlu mempertimbangkan dampak dari pengurangan produksi telur tersebut terhadap biaya produksi secara keseluruhan.
Perbandingan Gizi
Berdasarkan penelitian, gizi pada ayam yang dipelihara dengan sistem umbaran lebih kaya dan bervariasi dibandingkan dengan yang dipelihara dalam kandang. Ayam yang dipelihara dengan sistem umbaran memiliki kandungan protein, lemak, dan mineral yang lebih tinggi daripada yang dipelihara dalam kandang. Selain itu, ayam kampung sistem umbaran juga mengandung lebih banyak asam lemak omega-3.
Perbedaan ini disebabkan oleh pola makan yang lebih beragam, termasuk makanan alami seperti serangga, cacing, dan rumput liar, yang dapat meningkatkan kualitas gizi dagingnya.
Sementara itu, ayam kampung yang dikurung hanya mengandalkan pakan yang diberikan secara teratur, sehingga memiliki kandungan gizi yang relatif lebih rendah. Oleh karena itu, lebih disarankan untuk memilih ayam kampung sistem umbaran sebagai sumber protein hewani.
Baca Juga: Teknik Meningkatkan Kualitas Telur Ayam Kampung
Cara Membuat Kandang Ayam Kampung Umbaran
Meskipun tidak dikandangkan, tetapi tetap ayam dengan sistem umbaran ini membutuhkan kandang sebagai tempat berteduh dan bertelur. Berikut adalah cara membuatnya dengan baik:
1. Tentukan Lokasi
Lokasi harus Kamu pilih dengan hati-hati. Pilihlah tempat yang terhindar dari banjir dan sinar matahari langsung. Kandang sebaiknya ditempatkan di tempat yang teduh dan sejuk, namun tetap terbuka agar dapat mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Pastikan bahwa lokasinya mudah dijangkau dan dekat dengan sumber air.
2. Buatlah Kandang yang Cukup Besar
Ukuran kandang untuk ayam kampung umbaran haruslah cukup besar. Ukuran minimal yang disarankan adalah 1x1 meter untuk setiap 5 ekor. Kandang yang terlalu kecil akan membuatnya menjadi stres dan mempengaruhi produksi telur. Selain itu, pastikan juga ketinggiannya minimal 1,5 meter agar ayam tidak terlalu dekat dan sesak dengan atap.
3. Berikan Alas yang Nyaman
Agar ayam merasa nyaman, berikan alas kandang dengan jerami atau serabut kelapa. Alas ini berfungsi untuk menyerap kotoran dan menjaga kebersihannya. Sebaiknya, ganti alas kandang secara teratur untuk mencegah timbulnya penyakit pada ayam.
4. Pasang Tempat Minum dan Makan
Ayam kampung umbaran membutuhkan akses ke air dan pakan yang cukup. Pasanglah tempat minum dan tempat makan di dalam kandang. Pastikan bahwa tempat minum dan makan mudah dijangkau dan ditempatkan di tempat yang aman.
5. Buat Lubang di dalam Kandang
Buatlah lubang di dalam kandang agar ayam dapat keluar masuk dengan mudah. Sebaiknya, buatlah beberapa lubang untuk memudahkannya berkeliaran dan menjaga kebersihan kandang.
Cara melindungi ayam dari pemangsa (predator) dan penyakit
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melindungi ayam dari pemangsa (predator) dan penyakit, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Buatlah kandang yang kuat dan aman dari serangan hewan pemangsa seperti kucing, ular, tikus, dan burung pemangsa. Kandang yang kuat dan aman dapat mencegah masuknya hewan pemangsa ke dalamnya dan melindungi ayam dari serangan pemangsa.
- Memastikan kandang ayam tetap bersih dan kering untuk mencegah berkembangnya bakteri dan virus penyebab penyakit. Kandang ayam yang kotor dan lembab dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan virus penyebab penyakit, sehingga perlu dijaga kebersihannya.
- Memberikan pakan yang sehat dan bergizi bertujuan agar ayam terhindar dari kekurangan gizi yang bisa membuat tubuhnya lemah dan rentan sakit. Ayam yang sehat dan bugar dapat mencegah datangnya penyakit dan infeksi.
- Memberikan suplemen vitamin dan mineral yang diperlukan untuk menjaga kekebalan tubuh ayam. Suplemen vitamin dan mineral dapat membantu menjaga kekebalan tubuh ayam agar tetap kuat dan mencegah datangnya penyakit.
- Mengamati kondisi ayam setiap hari untuk mendeteksi tanda-tanda sakit dan segera mengambil tindakan jika diperlukan. Pengamatan secara teratur dapat membantu mendeteksi tanda-tanda penyakit pada ayam dengan cepat sehingga tindakan dapat segera diambil.
- Mencegah kontak langsung dengan ayam dari luar kandang, seperti sepatu dan pakaian yang dipakai saat merawat ayam harus dicuci terlebih dahulu sebelum digunakan di lingkungan lain. Hal ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit yang dapat ditularkan melalui manusia atau hewan lain.
- Membersihkan kandang secara rutin dan mensterilkan peralatan seperti tempat makan, minum dan tempat bertelur secara berkala. Membersihkannya secara rutin dapat membantu mencegah terjadinya infeksi dan penyebaran penyakit pada ayam.
- Memberikan vaksinasi dan obat-obatan yang diperlukan untuk mencegah dan mengobati penyakit yang mungkin terjadi pada ayam. Vaksinasi dan pengobatan dapat membantu mencegah datangnya penyakit dan mengobati ayam yang sudah terinfeksi.
Potensi Ternak Ayam Kampung Umbaran
Potensi peternakan ayam umbaran sangat menjanjikan untuk dikembangkan. Dalam hal produksi telur saja, ia memiliki potensi yang cukup tinggi. Ayam ini dapat bertelur sebanyak 150-200 butir setiap tahunnya dengan bobot telur yang lebih besar dibandingkan dengan telur ayam biasa. Selain itu, ia juga memiliki kemampuan bertelur sepanjang tahun.
Sementara itu, dalam hal produksi daging, ia juga memiliki potensi yang cukup tinggi. Ayam ini dapat dipanen pada usia 5-6 bulan dengan bobot rata-rata sekitar 1,5-2 kg per ekor. Dagingnya diketahui memiliki rasa yang lebih enak dan kaya akan nutrisi dibandingkan dengan ayam lainnya.
Untuk meningkatkan produksi, pemilik peternakan dapat menggunakan teknologi modern dalam pengelolaannya. Contohnya, pemilihan bibit yang unggul, pemberian pakan yang tepat dan seimbang, serta pengelolaan lingkungan kandang yang baik dan sehat.
Artikel Menarik Lainnya: Tips Sukses dalam Ternak Ayam Kampung dengan Sistem Umbaran
Perawatan Ayam Kampung Dengan Sistem Umbaran
Sebelum kita mengeksplorasi lebih lanjut cara merawat ayam kampung dengan sistem umbaran, mari kita pahami perbedaan mendasar antara ayam kampung dan ayam buras. "Ayam buras" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan ayam-ayam yang tidak termasuk dalam ras tertentu atau belum mengalami persilangan.
Ayam kampung, sebagai bagian dari kategori ayam buras, mencakup berbagai jenis seperti ayam bangkok, ayam pelung, ayam arab, ayam kedu, ayam katai, ayam nunukan, dan masih banyak lagi. Namun, ketika kita berbicara tentang cara merawat ayam kampung dengan sistem umbaran, fokus utama adalah pada aspek kandang yang memiliki karakteristik yang berbeda.
Dalam pendekatan umbaran, kandang ayam tidak harus memenuhi standar ketat yang biasanya diterapkan dalam peternakan ayam ras. Kandang dalam sistem ini sering kali disebut sebagai "kandang asal-asalan." Namun, yang terpenting adalah kandang tersebut mampu memberikan perlindungan kepada ayam dari cuaca ekstrem, seperti malam yang dingin, teriknya matahari yang menyengat, dan potensi gangguan dari luar.
Sistem umbaran memberikan kebebasan kepada ayam untuk bergerak secara bebas tanpa hambatan. Biasanya, pada pagi hari, ayam dilepaskan untuk mencari makanannya sendiri, dan menjelang sore, mereka kembali ke kandang. Pendekatan ini sangat cocok digunakan di desa-desa dengan lahan pekarangan yang luas, karena memungkinkan peternak untuk menghemat biaya pakan dan perawatan harian.
Meskipun ayam kampung cenderung mandiri dalam mencari makanan tambahan, produktivitas ternak dalam sistem ini seringkali lebih rendah dibandingkan dengan ayam ras. Ada juga risiko bahwa ayam menjadi lebih liar dan mungkin enggan untuk kembali ke dalam kandang, bahkan tidur di atas ranting-ranting pohon.
Dalam sistem umbaran, perkawinan ayam kampung berlangsung secara alami, mirip dengan apa yang terjadi di alam bebas. Biasanya, betina yang bertelur akan mengerami telurnya sendiri hingga menetas dan merawat anak-anak ayamnya. Peternak hanya perlu menyediakan tempat yang nyaman bagi betina untuk mengerami telurnya.
Kesimpulan
Dalam beternak ayam kampung sistem umbaran, ada beberapa keuntungan dan kerugian yang harus dipertimbangkan oleh peternak. Namun, secara keseluruhan, sistem umbaran dapat memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi ayam, telur yang lebih berkualitas, dan kontribusi positif pada kelestarian lingkungan.
FAQs
Apa itu ayam kampung umbaran?
Ayam kampung umbaran adalah ayam yang dibesarkan dengan cara dibiarkan berkeliaran bebas di pekarangan atau kebun.
Apa keuntungan peternakan umbaran?
Keuntungan ternak cara umbaran adalah ayam cenderung lebih sehat, dagingnya memiliki cita rasa yang lebih enak dan lebih sehat dibandingkan dengan yang dibesarkan dalam kandang. Hal ini bisa membantu produksi bagi para peternak.
Bagaimana cara membuat kandang ayam umbaran?
Cara membuat kandang adalah dengan menentukan lokasi yang tepat, membuat kandang yang kokoh dan aman dari serangan predator, serta memberikan pakan yang sehat dan bergizi kepada ayam.
Bagaimana cara mencegah ayam kampung umbaran terserang penyakit?
Cara mencegah ayam terserang penyakit adalah dengan menjaga kebersihan kandang, memberikan pakan yang sehat dan bergizi, serta memberikan vaksinasi kepada ayam.
Apa saja jenis makanan yang dapat diberikan kepada ayam kampung umbaran?
Jenis makanan yang dapat diberikan kepada ayam umbaran antara lain pakan khusus, sayuran hijau, dan biji-bijian seperti jagung dan kedelai.
Posting Komentar